Romansa Lara Ketika Merakit Sakit
0
Seandainya kamu tahu
Betapa berharganya senyum itu
Saya yakin kamu tidak percaya
Terlalu sering saya bicara seperti ini
Kamu, senyum, cantik, sempurna, segalanya
Saya juga kadang bosan mendengarnya
Tapi saya akan ulangi sekali lagi
Tentang betapa jatuhnya saya, alangkah bodohnya saya
Saya tidak suka berbasa-basi
Saya malas dengan yang ribet-ribet
Saya enggan bicara tentang perjuangan
Saya pantang mengalah apalagi menunggu
Namun sekarang saya harus belajar kompromi dan komitmen
Untuk sesuatu yang katanya cinta
Karena saya sudah jatuh cinta
Dengan kamu kesekian kalinya
Maka dari semua yang berlalu, ada saja hal-hal yang
sepatutnya dikenang. Atau terkenang, karena ingatan menolak untuk melupakan.
Jadi, maafkan diri yang terlalu naif, terlalu takut dan malu
untuk berbicara. Berterima kasih dalam hati tapi tidak berani menyampaikan.
Pesan-pesan menumpuk yang dibaca, namun tak kunjung dikomentari.
Karena terlalu lama berpikir namun tetap bingung apa yang mau diutarakan. Lantas kata-kata hanya mengendap di dokumen-dokumen maya yang tak terkirim. Yang mestinya dibicarakan hanya muncul pada draft-draft yang tak selesai.
Karena terlalu lama berpikir namun tetap bingung apa yang mau diutarakan. Lantas kata-kata hanya mengendap di dokumen-dokumen maya yang tak terkirim. Yang mestinya dibicarakan hanya muncul pada draft-draft yang tak selesai.
Barangkali hidup akan jauh lebih mudah jika pilihan tidak
ada. Tapi pada akhirnya, ada kondisi yang
memaksa kita untuk membuat pilihan.
Dan itu juga yang menyebabkan kita berada pada posisi masing-masing. Tuhan
tidak bermain dadu, karenanya pasti ada makna dalam setiap penempatan.
0 komentar: